Doccontoh lpk laporan pelaksanaan kegiatan kkn undip. Namun, tidak jarang peserta kegiatan akan diminta membuat laporan hasil. Tugas individu agama laporan kegiatan keagamaan memperingati maulid nabi muhammad saw disusun oleh : Jika resultan kedua vektor tersebut juga sama dengan v, tentukan sudut apit kedua vektor tersebuta.100°b.120°c.140 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Literasi RPL Di Sekolah Bapak dan Ibu Guru dimanapun berada. Manfaat dari Rencana Pelaksanaan Literasi RPL, diantaranya sebagai panduan bagi guru dalam memberikan kegiatan literasi pada siswa siswi, sehingga lebih sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan literasi dalam waktu yang terbatas. Dengan perencanaan literasi diharapkan kegiatan literasi menjadi lebih terarah, sehingga siswa akan lebih termotivasi dan yang terpenting adalah tujuan kegiatan literasi dan pembiasaan tercapai. Penyusunan rencana literasi yang menarik dapat membuat siswa semangat dan termotivasi, tidak membosankan dan tentunya bagi siswa akan terasa lebih bermakna. Proses kegiatan literasi yang terencana dan bervariasi akan sangat disenangi oleh anak didik. Di sini saya mencoba memberi kemudahan pada Anda Para guru yang terkadang disibukkan dengan administrasi sehingga sangat sulit membagi waktu untuk membuat Rencana Pelaksanaan Literasi RPL. walaupun itu sebenarnya adalah kewajiban Anda membuat RPL. Anda bisa menggunakan RPL ini dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah Anda. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN LITERASI 1 Nama Sekolah SD Negeri ....................... Kelas / Semester .............. Tema ................ Kegiatan 1 Alokasi Waktu 1 x Pertemuan Hari, Tanggal KEGIATAN BERBAHASA LISAN 15 MENIT • Guru meminta seorang siswa untuk mengambil salah satu benda yang dibawanya dari rumah dan mendeskripsikannya di depan teman-temannya. • Siswa lain diminta untuk menyimak serta diberi kesempatan untuk bertanya. • Kegiatan seorang siswa untuk berbicara dan menjawab pertanyaan hanya 3 menit saja. • Guru kemudian meminta siswa lain untuk maju ke depan dan melakukan hal yang sama. Guru melakukan hal yang sama untuk siswa ketiga. • Guru menjelaskan kepada seluruh siswa bahwa setiap hari mereka akan melakukan hal yang sama. Setiap hari aka nada tiga orang yang maju ke depan kelas untuk mendeskripsikan benda. MEMBACA PEMAHAMAN 30 MENIT • Ambil satu teks dari Aku Cinta Membaca. • Mintalah siswa untuk membaca senyap membaca dalam hati selama 5 menit. • Pada kesempatan ini guru juga membaca teks yang sama. Partisipasi guru dalam membaca sangat bermanfaat bagi siswa karena guru bisa dijadikan contoh. • Mintalah siswa menyampaikan apa yang dibacanya kepada teman di sebelahnya. Guru berkeliling untuk memastikan semua berpartisipasi aktif. • Guru meminta siswa untuk menuliskan satu kata sulit di potongan kertas kecil dan menempelkannya di papan tulis bisa juga guru meminta siswa menyampaikan kata sulit kemudian guru menuliskannya di papan tulis. • Guru membahas satu kata sulit dengan siswa. Guru bertanya kepada siswa, siapa yang bisa menemukan arti salah satu kata sulit tersebut. Siswa harus menjelaskan arti kata tersebut. Siswa lain menanggapi. • Selanjutnya guru membahas kata sulit yang lain. Begitu seterusnya. • Siswa mencatat kata-kata sulit yang telah didiskusikan. MENULIS KEGIATAN 30 MENIT • Kegiatan menulis bisa dilakukan di kertas HVS yang dibagikan oleh guru. • Siswa diajak mengingat satu kegiatan yang dilakukan dihari sebelumnya apabila kegiatan menulis dilakukan pada hari Senin, maka siswa harus mengingat kegiatan pada hari Minggu, begitu seterusnya. • Siswa kemudian menuliskan kegiatan yang dilakukannya tersebut berolah raga, ke rumah nenek, berkebun, pergi ke kota, dsb. Guru mengingatkan siswa untuk menulis dengan mencantumkan apa yang dilakukan; siapa yang terlibat, kapan dilakukan, bagaimana kegiatan dilakukan, bagaimana perasaan mereka saat berkegiatan, dimana mereka melakukan kegiatan. • Setelah kegiatan menulis selesai, guru bisa meminta setiap siswa untuk membacakan tulisannya kepada teman kelompoknya. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN LITERASI 2 Nama Sekolah SD Negeri ....................... Kelas / Semester .............. Tema ................ Kegiatan 2 Alokasi Waktu 1 x Pertemuan Hari, Tanggal KEGIATAN BERBAHASA LISAN 15 MENIT • Guru meminta seorang siswa untuk mengambil salah satu benda yang dibawanya dari rumah dan mendeskripsikannya di depan teman-temannya. • Siswa lain diminta untuk menyimak serta diberi kesempatan untuk bertanya. • Kegiatan seorang siswa untuk berbicara dan menjawab pertanyaan hanya 3 menit saja. • Guru kemudian meminta siswa lain untuk maju ke depan dan melakukan hal yang sama. Guru melakukan hal yang sama untuk siswa ketiga. • Guru menjelaskan kepada seluruh siswa bahwa setiap hari mereka akan melakukan hal yang sama. Setiap hari aka nada tiga orang yang maju ke depan kelas untuk mendeskripsikan benda. MEMBACA PEMAHAMAN 30 MENIT • Ambil satu teks dari Aku Cinta Membaca. • Mintalah siswa untuk membaca senyap membaca dalam hati selama 5 menit. • Pada kesempatan ini guru juga membaca teks yang sama. • Mintalah siswa menyampaikan apa yang dibacanya lewat tulisan. • Guru meminta salah satu siswa untuk menyampaikan hasil tulisannya di depan kelas. Siswa lain menanggapi. MENULIS KEGIATAN 30 MENIT • Kegiatan menulis bisa dilakukan di kertas HVS yang dibagikan oleh guru. • Siswa diajak mengingat satu kegiatan yang dilakukan dihari sebelumnya apabila kegiatan menulis dilakukan pada hari Senin, maka siswa harus mengingat kegiatan pada hari Minggu, begitu seterusnya. • Siswa kemudian menuliskan kegiatan yang dilakukannya tersebut berolah raga, ke rumah nenek, berkebun, pergi ke kota, dsb. Guru mengingatkan siswa untuk menulis dengan mencantumkan apa yang dilakukan; siapa yang terlibat, kapan dilakukan, bagaimana kegiatan dilakukan, bagaimana perasaan mereka saat berkegiatan, dimana mereka melakukan kegiatan. • Setelah kegiatan menulis selesai, guru bisa meminta setiap siswa untuk membacakan tulisannya kepada teman kelompoknya. • Pada kesempatan ini siswa lain diminta menanggapi pemilihan kosa kata, tanda baca. • Tulisan siswa dikumpulkan oleh guru. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN LITERASI 3 Nama Sekolah SD Negeri ....................... Kelas / Semester .............. Tema ................ Kegiatan 3 Alokasi Waktu 1 x Pertemuan Hari, Tanggal KEGIATAN BERBAHASA LISAN 15 MENIT • Guru meminta seorang siswa untuk mengambil salah satu benda yang dibawanya dari rumah dan mendeskripsikannya di depan teman-temannya. • Siswa lain diminta untuk menyimak serta diberi kesempatan untuk bertanya. • Kegiatan seorang siswa untuk berbicara dan menjawab pertanyaan hanya 3 menit saja. • Guru kemudian meminta siswa lain untuk maju ke depan dan melakukan hal yang sama. Guru melakukan hal yang sama untuk siswa ketiga. • Guru menjelaskan kepada seluruh siswa bahwa setiap hari mereka akan melakukan hal yang sama. Setiap hari aka nada tiga orang yang maju ke depan kelas untuk mendeskripsikan benda. MEMBACA PEMAHAMAN 30 MENIT • Ambil satu teks dari Aku Cinta Membaca. • Mintalah siswa untuk membaca bersama satu siswa membaca satu paragraf, yang lain mendengarkan. Setelah selesai satu paragraf dibaca, siswa lain melanjutkan membaca paragraf berikutnya. Begitu seterusnya. Pada kesempatan ini guru juga mendapatkan membaca satu paragraf. • Setiap satu paragraf dibaca, guru kemudian mengajukan pertanyaan mengenai teks atau meminta siswa menceritakan kembali teks yang dibacanya. MENULIS KEGIATAN 30 MENIT • Kegiatan menulis bisa dilakukan di kertas HVS yang dibagikan oleh guru. • Siswa diajak mengingat satu kegiatan yang dilakukan dihari sebelumnya apabila kegiatan menulis dilakukan pada hari Senin, maka siswa harus mengingat kegiatan pada hari Minggu, begitu seterusnya. • Siswa kemudian menuliskan kegiatan yang dilakukannya tersebut berolah raga, ke rumah nenek, berkebun, pergi ke kota, dsb. Guru mengingatkan siswa untuk menulis dengan mencantumkan apa yang dilakukan; siapa yang terlibat, kapan dilakukan, bagaimana kegiatan dilakukan, bagaimana perasaan mereka saat berkegiatan, dimana mereka melakukan kegiatan. • Setelah kegiatan menulis selesai, guru bisa meminta setiap siswa untuk membacakan tulisannya kepada teman kelompoknya. • Pada kesempatan ini siswa lain diminta menanggapi pemilihan kosa kata, tanda baca. • Tulisan siswa dikumpulkan oleh guru. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN LITERASI 4 Nama Sekolah SD Negeri ....................... Kelas / Semester .............. Tema ................ Kegiatan 4 Alokasi Waktu 1 x Pertemuan Hari, Tanggal KEGIATAN BERBAHASA LISAN 15 MENIT • Guru meminta seorang siswa untuk mengambil salah satu benda yang dibawanya dari rumah dan mendeskripsikannya di depan teman-temannya. • Siswa lain diminta untuk menyimak serta diberi kesempatan untuk bertanya. • Kegiatan seorang siswa untuk berbicara dan menjawab pertanyaan hanya 3 menit saja. • Guru kemudian meminta siswa lain untuk maju ke depan dan melakukan hal yang sama. Guru melakukan hal yang sama untuk siswa ketiga. • Guru menjelaskan kepada seluruh siswa bahwa setiap hari mereka akan melakukan hal yang sama. Setiap hari aka nada tiga orang yang maju ke depan kelas untuk mendeskripsikan benda. MEMBACA PEMAHAMAN 30 MENIT • Ambil satu teks dari Aku Cinta Membaca. • Mintalah siswa untuk membaca senyap membaca dalam hati selama 5 menit. • Pada kesempatan ini guru juga membaca teks yang sama. • Guru berkeliling untuk memastikan semua berpartisipasi aktif. • Guru meminta siswa untuk menuliskan pendapatnya tentang teks yang dibacanya. Pendapat harus mengacu kepada topik bacaan, tokoh, penulisan. • Tulisan siswa kemudian dikumpulkan. MENULIS KEGIATAN 30 MENIT • Kegiatan menulis bisa dilakukan di kertas HVS yang dibagikan oleh guru. • Siswa diajak mengingat satu kegiatan yang dilakukan dihari sebelumnya apabila kegiatan menulis dilakukan pada hari Senin, maka siswa harus mengingat kegiatan pada hari Minggu, begitu seterusnya. • Siswa kemudian menuliskan kegiatan yang dilakukannya tersebut berolah raga, ke rumah nenek, berkebun, pergi ke kota, dsb. Guru mengingatkan siswa untuk menulis dengan mencantumkan apa yang dilakukan; siapa yang terlibat, kapan dilakukan, bagaimana kegiatan dilakukan, bagaimana perasaan mereka saat berkegiatan, dimana mereka melakukan kegiatan. • Setelah kegiatan menulis selesai, guru bisa meminta setiap siswa untuk membacakan tulisannya kepada teman kelompoknya. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN LITERASI 5 Nama Sekolah SD Negeri ....................... Kelas / Semester .............. Tema ................ Kegiatan 5 Alokasi Waktu 1 x Pertemuan Hari, Tanggal KEGIATAN BERBAHASA LISAN 15 MENIT • Guru meminta seorang siswa untuk mengambil salah satu benda yang dibawanya dari rumah dan mendeskripsikannya di depan teman-temannya. • Siswa lain diminta untuk menyimak serta diberi kesempatan untuk bertanya. • Kegiatan seorang siswa untuk berbicara dan menjawab pertanyaan hanya 3 menit saja. • Guru kemudian meminta siswa lain untuk maju ke depan dan melakukan hal yang sama. Guru melakukan hal yang sama untuk siswa ketiga. • Guru menjelaskan kepada seluruh siswa bahwa setiap hari mereka akan melakukan hal yang sama. Setiap hari aka nada tiga orang yang maju ke depan kelas untuk mendeskripsikan benda. MEMBACA PEMAHAMAN 30 MENIT • Ambil satu teks dari Aku Cinta Membaca • Mintalah siswa untuk membaca senyap membaca dalam hati selama 5 menit. • Pada kesempatan ini guru juga membaca teks yang sama. • Guru meminta siswa untuk memilih tokoh yang ada di dalam teks dan membuat cerita baru. • Tulisan dikumpulkan. MENULIS KEGIATAN 30 MENIT • Kegiatan menulis bisa dilakukan di kertas HVS yang dibagikan oleh guru. • Siswa diajak mengingat satu kegiatan yang dilakukan dihari sebelumnya apabila kegiatan menulis dilakukan pada hari Senin, maka siswa harus mengingat kegiatan pada hari Minggu, begitu seterusnya. • Siswa kemudian menuliskan kegiatan yang dilakukannya tersebut berolah raga, ke rumah nenek, berkebun, pergi ke kota, dsb. Guru mengingatkan siswa untuk menulis dengan mencantumkan apa yang dilakukan; siapa yang terlibat, kapan dilakukan, bagaimana kegiatan dilakukan, bagaimana perasaan mereka saat berkegiatan, dimana mereka melakukan kegiatan. • Setelah kegiatan menulis selesai, guru bisa meminta setiap siswa untuk membacakan tulisannya kepada teman kelompoknya. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN LITERASI 6 Nama Sekolah SD Negeri ....................... Kelas / Semester .............. Tema ................ Kegiatan 6 Alokasi Waktu 1 x Pertemuan Hari, Tanggal MERANCANG PAMERAN LITERASI • Bersama siswa, guru mengumpulkan tulisan siswa dan merencanakan untuk mengadakan pameran. Produk yang dapat dipamerkan adalah • Hasil tulisan siswa setelah membaca • Hasil tulisan siswa tentang kegiatan di hari sebelumnya • Guru mengundang adik kelas untuk datang ke pameran literasi. Saat pameran, selain memajangkan hasil karya tulisan, siswa juga bisa membacakan teks Aku Cinta Membaca kepada adik kelas. • Pameran literasi bisa dilaksanakan di luar kelas dengan mengatur meja untuk memamerkan karya tulisan siswa dan bahan bacaan. Kegiatan membaca bisa dilakukan di meja, di bawah pohon atau di tempat lain yang memungkinkan. • Namun diusahan seluruh kegiatan harus Nerada di area pameran. Kegiatan pameran dilaksanakan sejak pagi hari. Waktu bisa disesuaikan dengan kondisi. Adik kelas yang akan berkunjung bisa disesuaikan waktunya dengan jam istirahat mereka. Apabial memungkinkan, guru juga bisa mengundang Kepala Sekolah, guru lain dan Komite Sekolah atau orang tua. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN LITERASI 7 Nama Sekolah SD Negeri ....................... Kelas / Semester .............. Tema ................ Kegiatan 7 Alokasi Waktu 1 x Pertemuan Hari, Tanggal 1. Siswa diberi tugas untuk membaca buku pengetahuan apa saja asalkan bukan yang terlarang 2. Tugas membaca buku bisa dilaksanakan di rumah atau di sekolah 3. Siswa diberi tugas merangkum apa yang sudah dia baca 4. Rangkuman di tulis di kertas folio minimal 5 paragraf atau seribu kata 5. Siswa wajib mengumpulkan rangkuman hasil literasi setiap pelajaran penjaskes akan dimulai 6. Guru mencatat dan mengarsipkan rangkuman hasil literasi siswa untuk penunjang penilaian REFLEKSI • Refleksi dilakukan bersama untuk membicarakan • Kegiatan literasi yang manakah yang paling menarik • Apa yang harus ditingkatkan • Kegiatan saat pameran apa yang harus diperhatikan agar kegiatan bisa lebih baik lagi. Pembaca yang budiman, jika Anda merasa bahwa artikel di blog ini bermanfaat, silakan bagikan ke media sosial lewat tombol share di bawah ini

LAPORANPUBLIKASI DAN LOMBA KARYA LITERASI SISWA SMP METHODIST KABANJAHE TAHUN AJARAN 2021/ 2022 A. PENDAHULUAN Literasi ialah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi yaitu membaca, berbicara, menyimak dan menulis dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Dan lebih dari itu, literasi adalah

Bukti Fisik Poin No 32 Dibuktikan dengan 1 Dokumen a Program sekolah/madrasah melalui Rencana Kerja dan Pelaksanaan Program. download b Foto-foto kegiatan yang mencerminkan sikap religius siswa. 2 Observasi lingkungan tentang aktivitas yang dilakukan oleh siswa baik dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. 3 Wawancara dengan kepala sekolah/madrasah, guru, tenaga kependidikan, dan komite sekolah/madrasah. Bukti Fisik Poin No 33 Dibuktikan dengan 1 Dokumen a Rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan. b Dokumentasi kegiatan. c Jurnal siswa dan guru. Download 2 Observasi aktivitas siswa terkait dengan pengembangan karakter melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. 3 Wawancara dengan guru kelas dan siswa. Bukti Fisik Poin No 34 Dibuktikan dengan 1 Dokumen a Rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi. b Dokumentasi kegiatan. 2 Observasi aktivitas siswa terkait dengan pelaksanaan gerakan literasi. 3 Wawancara dengan kepala sekolah/madrasah, guru, tenaga kependidikan, dan komite sekolah/madrasah. Download Bukti fisik poin 34 Bukti Fisik Poin No 35 Dibuktikan dengan 1 Dokumen a Program, laporan, dan dokumentasi kegiatan kesiswaan. b Kehadiran siswa dalam pembelajaran. c Kegiatan ekstrakurikuler wajib maupun pilihan. d Kegiatan UKS yang meliputi kantin sehat, bina mental untuk pencegahan NAPZA Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif , HIV/AIDS, tindak kekerasan, dan lain-lain. e Prestasi dalam bidang olah raga dan seni. f Catatan perkembangan siswa dari guru PJOK, wali kelas, dan kepala sekolah/madrasah. 2 Wawancara a Guru. b Siswa. c Komite sekolah/madrasah. 3 Observasi lingkungan sekolah yang meliputi kantin, UKS, dan aktivitas lain yang relevan. Bukti Fisik Poin No 36 Dibuktikan dengan 1 Dokumen a Silabus setiap mata pelajaran. b RPP setiap mata pelajaran. c Portofolio dan laporan kegiatan. d Penilaian. 2 Observasi a Proses kegiatan pembelajaran di kelas atau di luar kelas. b Sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. 3 Wawancara a Guru. b Siswa. Bukti Fisik Poin No 37 Sekolah/madrasah memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman pembelajaran yang ditunjukkan oleh kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal, meliputi 1 Kegiatan yang menunjukkan keberagaman budaya. 2 Peringatan hari-hari besar nasional. Download 3 Peringatan hari-hari besar agama. 4 Pentas seni budaya.Download Program Seni Budaya Lokal 5 Bulan Dibuktikan dengan 1 Dokumen a Program sekolah. b Laporan pelaksanaan kegiatan seni dan budaya lokal. 2 Observasi Proses pembelajaran kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. 3 Wawancara a Guru. b Siswa. Bukti Fisik Poin No 38 Dibuktikan dengan 1 Dokumen a RPP yang memuat penugasan individu dan kelompok. download b Laporan tugas dan kegiatan oleh siswa. c Bahan dan alat peraga. 2 Observasi proses pembelajaran di dalam dan luar kelas. 3 Wawancara a Guru. b Siswa. Jika ingin mendownload langsung semua file bukti fisik akreditasi sekaligus klik DOWNLOAD
PentingnyaLiterasi Numerasi. Agar kita dapat memahami dunia yang penuh angka dan data. Agar kita dapat berpikir rasional, sistematis, kritis dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dalam berbagai konteks. Dengan literasi numerasi, kita menjadi warga negara global yang siap menghadapi tantangan abad 21.
Uploaded byDelvy Aprinelda 83% found this document useful 40 votes40K views8 pagesDescriptiondokumenOriginal TitleDokumen Laporan Kegiatan Literasi Sekolah Dasar Beserta Program 2Copyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document83% found this document useful 40 votes40K views8 pagesDokumen Laporan Kegiatan Literasi Sekolah Dasar Beserta ProgramOriginal TitleDokumen Laporan Kegiatan Literasi Sekolah Dasar Beserta Program 2Uploaded byDelvy Aprinelda DescriptiondokumenFull description
laporanmengenai kecakapan atau keterampilan yang harus dikuasai di abad 21, yakni literasi, kompetensi dan karakter. Dokumen WEF itu kemudian mendorong literasi menjadi isu nasional (Antoro, 2017: 5). Kata literasi muncul dalam Arah Kebijakan Umum Pembangunan Nasional 2015-2019 (Rencana Pembangunan Jangka
100% found this document useful 6 votes8K views10 pagesDescriptionprogram kegiatan literasi sekolah sangat berperan untuk membiasakan siswa berliterasiCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 6 votes8K views10 pagesLaporan Program Kegiatan LiterasiDescriptionprogram kegiatan literasi sekolah sangat berperan untuk membiasakan siswa berliterasiFull description Mengumpulkanbahan atau materi yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan; Membuat laporan Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat dalam Mendukung Terwujudnya Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia Maju Tahun 2020; dan Melaporkan kepada
Halo teman-teman yang baik, buku "Liputan-Liputan Gembira Jurnalis Persma" merupakan dokumentasi dari kumpulan berita online yang pernah saya buat selama berkecimpung menjadi jurnalis pers mahasiswa. Sebenarnya sudah lama saya kumpulkan, tapi baru bisa saya unggah sekarang.

Hasilpenelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program literasi sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Banjarmasin dilaksanakan pada pagi hari sebelum awal pembelajaran di mulai yaitu kegiatan membaca yang meliputi membaca Alquran berupa surah-surah pendek dan membaca buku non pelajaran, pada kegiatan menulis meliputi menulis mading yang

0 0 April 2020 PDF Bookmark Embed Share Print Download This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA Overview Download & View Laporan Kegiatan Literasi Sekolah as PDF for free. More details Pages
\n \n \n \n dokumen laporan pelaksanaan kegiatan literasi
ContohLaporan Kegiatan Membaca Guru Galeri. Type: jpg; Dimension: 1066 x 768; Source: www.gurugaleri.com; Save Images Detail image for Contoh Laporan Kegiatan Membaca Guru Galeri. You can save this image to your PC or other Gadget for free.
Program gerakan literasi sekolah dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah di seluruh Indonesia. Kesiapan ini mencakup kesiapan kapasitas sekolah ketersediaan fasilitas, sarana, prasana literasi, kesiapan warga sekolah, dan kesiapan sistem pendukung lainnya partisipasi publik, dukungan kelembagaan, dan perangkat kebijakan yang relevan.46 Untuk memastikan keberlangsungan dalam jangka panjang, gerakan literasi sekolah dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yakni a. Pembiasaan, yaitu penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca Permendikbud No. 23 tahun 2015. 46 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Mengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, hlm. 27-29. b. Pengembangan, yaitu meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan. c. Pembelajaran, yaitu meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran. Berdasarkan tahapan di atas, penjelasannya akan lebih diperinci lagi, sebagai berikut a. Tahap ke-1 Pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di ekosistem sekolah Pembiasaan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca dalam diri warga sekolah. Penumbuhan minat baca merupakan hal fundamental bagi pengembangan kemampuan literasi peserta didik. b. Tahap ke-2 Pengembangan minat baca untuk meningkatkan kemampuan literasi Kegiatan literasi pada tahap ini bertujuan mengembangkan kemampuan memahami bacaan dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi, berpikir kritis, dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan menanggapi bacaan pengayaan. c. Tahap ke-3 Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi Kegiatan literasi pada tahap pembelajaran bertujuan dengan pengalaman pribadi, berpikir kritis, dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan pengayaan dan buku pelajaran. Dalam tagihan ini ada tagihan yang sifatnya akademis terkait dengan mata pelajaran. Kegiatan membaca pada tahap ini untuk mendukung pelaksanaan kurikulum 2013 yang mensyaratkan peserta didik membaca buku nonteks pelajaran yang dapat berupa pengetahuan umum, kegemaran, minat khusus, atau teks multimodal, dan juga dapat dikaitkan dengan mata pelajaran tertentu sebanyak 6 buku bagi siswa SD, 12 buku bagi siswa SMP, dan 18 buku bagi siswa SMA/SMK. Buku laporan kegiatan membaca pada pembelajaran ini disediakan oleh wali kelas. Fokus kegiatan dan tahapan literasi sekolah, akan dipaparkan secara lebih terperinci, sebagai berikut Tabel Kegiatan dalam Tahapan Literasi Sekolah Tahapan Kegiatan Pembiasaan belum ada tagihan 1. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatan membacakan buku dengan nyaring read aloud atau seluruh warga sekolah membaca dalam hati sustained silent reading. 2. Membangun lingkungan fisik sekolah yang kaya literasi, antara lain 1 menyediakan perpustakaan sekolah, sudut baca, dan area baca yang nyaman; 2 pengembangan sarana lain UKS, kantin, kebun sekolah; dan 3 penyediaan koleksi teks cetak, visual, digital, maupun multimodal yang mudah diakses oleh seluruh warga sekolah; 4 pembuatan bahan kaya teks print-rich material Pengembangan ada tagihan sederhana untuk penilaian non- akademik 1. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatan membacakan buku dengan nyaring, membaca dalam hati, membaca bersama, atau membaca terpandu diikuti kegiatan lain dengan tagihan non-akademik, contoh membuat peta cerita story map, menggunakan graphic organizers, bincang buku. 2. Mengembangkan lingkungan fisik, sosial, afektif sekolah yang kaya literasi dan menciptakan ekosistem sekolah yang menghargai keterbukaan dan kegemaran terhadap pengetahuan dengan berbagai kegiatan, antara lain a memberikan penghargaan kepada capaian perilaku positif, kepedulian sosial, dan semangat belajar peserta didik; penghargaan ini dapat dilakukan pada setiap upacara bendera Hari Senin dan/atau peringatan lain; b kegiatan-kegiatan akademik lain yang mendukung terciptanya budaya literasi di sekolah belajar di kebun sekolah, belajar di lingkungan luar sekolah, wisata perpustakaan kota/daerah dan taman masyarakat, dll. 3. Pengembangan kemampuan literasi melalui kegiatan di perpustakaan sekolah/perpustakaan kota/daerah atau taman bacaan masyarakat atau sudut baca kelas dengan berbagai kegiatan, antara lain a membacakan buku dengan nyaring, membaca dalam hati membaca bersama shared reading, membaca terpandu guided reading, menonton film pendek, dan/atau membaca teks visual/digital materi dari internet; b peserta didik merespon teks cetak/visual/digital, fiksi dan nonfiksi, melalui beberapa kegiatan sederhana seperti menggambar, membuat peta konsep, berdiskusi, dan berbincang tentang buku. Pembelajaran ada tagihan akademik 1. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatan membacakan buku dengan nyaring, membaca dalam hati, membaca bersama, dan/atau membaca terpandu diikuti kegiatan lain dengan tagihan non-akademik dan akademik. 2. Kegiatan literasi dalam pembelajaran, disesuaikan dengan tagihan akademik di kurikum 2013. 3. Melaksanakan berbagai strategi untuk memahami teks dalam semua mata pelajaran misalnya, dengan menggunakan graphic organizers. 4. Menggunakan lingkungan fisik, sosial, afektif,dan akademik disertai beragam bacaan cetak, visual, auditori, digital yang kaya literasi di luar buku teks pelajaran untuk memperkaya pengetahuan dalam mata pelajaran. Dalam tahap pembelajaran, semua mata pelajaran sebaiknya menggunakan ragam teks cetak/visual/digital yang tersedia dalam buku-buku pengayaan atau informasi lain di luar buku-buku pelajaran. Guru diharapkan bersikap kreatif dan proaktif mencari referensi pembelajaran yang relevan. Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah pada setiap tahapan akan lebih diperinci lagi, sebagai berikut 1 Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah pada Tahap Pembiasaan Kegiatan pelaksanaan pembiasaan gerakan literasi pada tahap ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik terhadap bacaan dan terhadap kegiatan 47 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar Jakarta Direktorat Jenderal Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016, Prinsip-prinsip kegiatan membaca pada tahap pembiasaan ini, antara lain a Buku yang dibaca/dibacakan adalah buku bacaan, bukan buku teks pelajaran. b Buku yang dibaca/dibacakan adalah buku yang diminati oleh peserta didik. Peserta didik diperkenankan untuk membaca buku yang dibaca dari rumah. c Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap pembiasaan ini tidak diikuti oleh tugas-tugas menghafalkan cerita, menulis sinopsis, dan lain-lain. d Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap pembiasaan ini dapat diikuti dengan diskusi informal tentang buku yang dibaca/dibacakan, atau kegiatan yang menyenangkan terkait buku yang dibacakan apabila memungkinkan. Tanggapan dalam diskusi dan kegiatan lanjutan ini tidak dinilai/dievaluasi. e Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap pembiasaan ini berlangsung dalam suasana yang santai dan menyenangkan. Guru menyapa peserta didik dan bercerita sebelum membacakan buku dan meminta mereka untuk membaca buku. Langkah-langkah kegiatan literasi pada tahap pembiasaan, sebagai berikut Membaca 15 menit pada tahap pembiasaan ini dapat dilakukan dengan 2 strategi, yaitu membacakan nyaring dan membaca dalam hati. Membacakan nyaring dilaksanakan oleh guru/pustakawan, kepala SD/relawan membacakan buku/bahan bacaan lain dengan nyaring. Tabel Langkah Kegiatan Membacakan Nyaring Tahap Membaca Kegiatan 1. Persiapan yang perlu dilakukan a Memahami tujuan membacakan nyaring, yaiu menumbuhkan minat baca, memeragakan cara membaca, dan menjadikan peserta didik lancar membaca. b Mengetahui tingkat kemampuan berpikir dan membaca peserta didik. c Memilih buku yang berkualitas baik dan memiliki isi yang disesuaikan dengan jenjang dan minat peserta didik. d Melakukan kegiatan prabaca dan baca ulang dengan tujuan 1 Mengetahui jalannya cerita, atau isi/pesan dalam setiap buku yang dibaca. 2 Mengetahui letak tanda-tanda baca sehingga memungkinkan untuk mengatur intonasi suara. 3 Mengantisipasi pertanyaan yang dilakukan oleh peserta didik, dan 4 Melakukan prediksi atau menghubungkan isi bacaan dengan topik lain yang relevan. e Menulis pertanyaan-pertanyaan sebagai bahan diskusi. f Melatih intonasi, volume suara, dan gerak tubuh agar dapat membacakan buku dengan menarik serta ekspresi wajah yang mendukung pencitraan. 2. Sebelum membacakan nyaring a Memulai dengan menyapa peserta didik dan menyebutkan alasan memilih bacaan tersebut. b Menunjukkan sampul buku cerita yang akan dibacakan dan menyampaikan gambaran singkat cerita. c Menyebutkan judul, pengarang, dan illustrator buku. d Menggali pengalaman peserta didik. e Mulai menyusuri ilustrasi, apabila terdapat dalam buku atau bahan bacaan. f Membacakan buku dengan cara yang sangat menarik. 3. Saat membacakan nyaring a Suara dapat didengar seluruh peserta didik tidak terlalu cepat, disertai intonasi, ekspresi, dan gesture yang sesuai isi cerita. b Bersikap ramah. c Menanggapi komentar dan pertanyyan peserta didik. d Mengingatkan peserta didik untuk menyimak. e Membagi informasi dan berdiskusi selama membacakan buku. f Mengajak peserta didik aktif bertanya. g Mengajak peserta didik untuk menceritakan apa yang dibacakan dan apa yang dipikirkan terkait bacaan. Selanjutnya, membaca dalam hati. Membaca dalam hati adalah kegiatan membaca 15 menit yang diberikan kepada peserta didik tanpa gangguan. Guru menciptakan suasana tenang, nyaman, agar peserta didik dapat berkonsentrasi pada buku yang dibacanya. Tabel Langkah Kegiatan Membaca Dalam Hati Tahap Membaca Kegiatan 1. Persiapan membaca dalam hati a Memahami tujuan membaca dalam hati, yaitu untuk menumbuhkan minat baca peserta didik. b Memastikan agar bacaan sesuai dengan tingkat keterampilan membaca peserta didik. 2. Sebelum membaca dalam hati dilakukan a Menawarkan kepada peserta didik apakah mereka memilih sendiri buku yang ingin dibaca dari sudut baca kelas atau membawanya sendiri dari rumah. b Membebaskan peserta didik untuk memilih buku yang sesuai dengan minat dan kesenangannya. c Memberi semangat kepada peserta didik bahwa ia harus membaca buku tersebut sampai selesai, dalam kurun waktu tertentu, bergantung pada ketebalan buku. d Membolehkan peserta didik untuk mencari buku lain apabila isi buku dianggap kurang menarik. e Membolehkan peserta didik untuk memilih tempat yang disukainya untuk membaca. f Menyediakan buku-buku dengan jenis dan judul yang variatif. 3. Saat membaca dalam hati Peserta didik dan guru bersama-sama membaca buku masing-masing dengan tenang selama 15 menit. 4. Setelah membaca dalam hati Guru dapat menggunakan 5-10 menit setelah membaca untuk bertanya kepada peserta didik tentang buku yang dibaca. b Menata Sarana dan Lingkungan Kaya Literasi Sarana literasi mencakup perpustakaan sekolah, sudut baca kelas, dan area baca. Perpustakaan berfungsi sebagai pusat pembelajaran di SD. Pengembangan dan penataan perpustakaan menjadi bagian penting dari pelaksanaan gerakan literasi SD dan pengelolaan pengetahuan yang berbasis pada bacaan. Perpustakaan yang dikelola dengan baik mampu meningkatkan minat baca warga SD dan menjadikan mereka pembelajar sepanjang hayat. Perpustakaan SD idealnya berperan dalam mengkoordinasi pengelolaan sudut baca kelas, area baca, dan prasarana literasi lain di SD. c Menciptakan Lingkungan Kaya Teks Untuk menumbuhkan budaya literasi di lingkungan sekolah, ruang kelas perlu diperkaya dengan bahan-bahan kaya teks. Contoh-contoh bahan kaya teks adalah karya-karya peserta didik berupa tulisan, gambar, atau grafik, poster-poster terkait pelajaran, dinding kata, label nama-nama peserta didik pada barang-barang mereka yang disimpan di kelas, jadwal harian, pembagian kelompok tugas kelas, dan lain-lain. d Memilih Buku Bacaan di SD Pada jenjang SD kelas rendah, konten bacaan harus disesuaikan dengan peserta didik. Kriteria pemilihan konten bacaan antara lain peserta didik harus didampingi ketika memilih buku, buku mengandung informasi yang sederhana ataupun kejadian sehari-hari, cerita mengandung nilai optimisme, bersifat inspiratif, dan mengembangkan imajinasi siswa, buku mengandung pesan nilai-nilai sesuai dengan tahapan peserta didik, pesan moral cerita disampaikan dengan tidak menggurui, dan buku yang dibacakan dapat berukuran besar. Selain itu, ilustrasi memiliki alur yang sederhana, dan teks tidak perlu mengulangi apa yang sudah digambarkan oleh ilustrasi. e Pelibatan Publik Pengembangan sarana literasi membutuhkan sumber daya yang memadai. Partisipasi komite sekolah, orang tua, alumni, dan pihak-pihak lain dapat membantu memelihara dan mengembangkan sarana sekolah agar capaian literasi peserta didik dapat ditingkatkan. Dengan keterlibatan semakin banyak pihak, peserta didik dapat belajar dari figur teladan literasi yang beragam. Ekosistem sekolah menjadi terbuka dan sekolah mendapat kepercayaan yang semakin baik dari orang tua dan elemen masyarakat lain. Selain itu, sekolah dapat belajar untuk mengelola dukungan dari berbagai pihak sehingga akuntabilitas sekolah juga akan meningkat. 2 Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah pada Tahap Pengembangan Kegiatan literasi pada tahap pengembangan bertujuan untuk mempertahankan minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca, serta meningkatkan kelancaran dan pemahaman membaca peserta Prinsip-prinsip kegiatan pada tahap pengembangan, antara lain a Buku yang dibaca/dibacakan adalah buku selain buku teks pelajaran. b Buku yang dibaca/dibacakan adalah buku yang diminati oleh peserta didik. c Peserta didik diperkenankan untuk membaca buku yang dibawa dari rumah. d Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap ini dapat diikuti oleh tugas-tugas menggambar, menulis, kriya, seni gerak dan peran untuk menanggapi bacaan, yang disesuaikan dengan jenjang dan kemampuan peserta didik. e Penilaian terhadap tanggapan peserta didik terhadap bacaan bersifat non-akademik dan berfokus pada sikap peserta didik dalam kegiatan. Masukan dan komentar pendidik terhadap karya peserta didik bersifat memotivasi mereka. f Kegiatan membaca/membacakan buku berlangsung dalam suasana yang menyenangkan. Langkah-langkah kegiatan literasi pada tahap pengembangan, sebagai berikut a Membaca 15 Menit Sebelum Pelajaran Dimulai Membaca 15 menit pada tahap pengembangan ini dapat dilakukan dengan 4 strategi, yaitu membacakan nyaring interaktif, membaca terpandu, membaca bersama, dan membaca mandiri. Membacakan nyaring interaktif dilakukan dengan guru membacakan buku/bahan bacaan dan mengajak peserta didik untuk menyimak dan menanggapi bacaan dengan aktif. Proses membacakan buku ini bersifat interaktif karena guru memeragakan bagaimana berpikir menanggapi bacaan dan menyuarakannya serta mengajak peserta didik untuk melakukan hal yang sama. Fokus kegiatan membacakan nyaring interaktif biasanya adalah untuk memahami kosa kata baru. Membaca terpandu dilakukan dengan guru memandu peserta didik dalam kelompok kecil 4-6 anak dalam kegiatan membaca untuk meningkatkan pemahaman membaca mereka. Membaca bersama dilakukan dengan guru mendemonstrasikan cara membaca kepada seluruh peserta didik di kelas atau kepada satu persatu peserta didik. Guru dapat membaca bersama-sama dengan peserta didik, lalu meminta peserta didik untuk bergiliran membaca. Metode ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk membaca dengan nyaring dan meningkatkan kefasihan mereka. Dengan memeragakan cara membaca, guru mengajarkan strategi membaca pada peserta didik. Membaca mandiri adalah peserta didik memilih bacaan yang disukainya dan membacanya secara mandiri. Salah satu bentuk kegiatan membaca mandiri adalah membaca dalam hati. b Memilih Buku Pengayaan Fiksi dan Nonfiksi Buku pengayaan memiliki elemen cerita, ilustrasi, dan bahasa yang ditulis untuk menarik minat baca peserta didik. Selain itu, buku pengayaan tersedia dalam berbagai topik dan tema yang dapat didiskusikan dengan peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir mereka. Buku pengayaan memiliki elemen cerita yang dapat meningkatkan apresiasi peserta didik terhadap sastra, dan juga dapat menjadi model untuk mengembangkan kemampuan menulis kreatif, baik fiksi maupun nonfiksi. c Mendiskusikan Cerita Selain untuk meningkatkan pemahaman terhadap bacaan, kegiatan mendiskusikan cerita membantu peserta didik untuk dapat menganalisis elemen cerita. Untuk mengembangkan pemahaman dan kemampuan analisis cerita, guru dapat menggunakan daftar pertanyaan yang disesuaikan dengan isi cerita. d Membuat Catatan Setelah Membaca Menulis catatan setelah membaca merupakan bentuk evaluasi non akademik pada tahap pengembangan. Hal-hal yang perlu dicatat misalnya Judul buku, Nama Tokoh, Isi bacaan, atau hal lain menyesuaikan dengan target pencapaian yang ingin dicapai. 3 Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah pada Tahap Pembelajaran Kegiatan literasi pada tahap pembelajaran bertujuan untuk mempertahankan minat peserta didik terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca, serta meningkatkan kecakapan literasi peserta didik melalui buku-buku pengayaan dan buku teks pelajaran. Kegiatan literasi pada tahap pembelajaran meningkatkan kemampuan berbahasa reseptif membaca dan menyimak dan aktif berbicara dan menulis yang dijelaskan secara rinci dalam konteks dua kegiatan utama pada tahap ini, yaitu membaca dan Prinsip-prinsip kegiatan literasi pada tahap pembelajaran, antara lain a Kegiatan membaca disesuaikan dengan kemampuan literasi jenjang kemampuan membaca dan menulis peserta didik dan tujuan kegiatan membaca. b Kegiatan membaca bervariasi, dengan memberikan porsi yang seimbang untuk kegiatan membacakan nyaring, membaca mandiri, membaca terpandu, dan membaca bersama. c Guru memanfaatkan buku-buku pengayaan fiksi dan non-fiksi untuk memperkaya pemahaman peserta didik terhadap materi ajar dan buku teks pelajaran. d Pengajaran berfokus pada proses, dan bukan pada hasil. Peserta didik berbagi dan mendiskusikan draf pekerjaannya untuk mendapat masukan dari guru dan teman. e Kegiatan menanggapi bacaan mempertimbangkan kecerdasan majemuk dan keragaman gaya belajar peserta didik. f Guru melakukan pemodelan dan pendampingan teradap peserta didik. Langkah-langkah kegiatan literasi pada tahap pembelajaran pada dasarnya sama dengan strategi membaca untuk memahami buku pengayaan, yaitu membacakan nyaring, membaca terpandu, membaca bersama, dan membaca mandiri. Bedanya hanya ditambah dengan membaca buku teks pelajaran. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan yang dilakukan, perlu diadakan evaluasi. Ralph Tyler mengungkapkan evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum, bagian apa yang belum dan apa E. Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Gerakan Literasi
FXlZqr6.
  • 9oka2ggbff.pages.dev/133
  • 9oka2ggbff.pages.dev/109
  • 9oka2ggbff.pages.dev/358
  • 9oka2ggbff.pages.dev/61
  • 9oka2ggbff.pages.dev/238
  • 9oka2ggbff.pages.dev/252
  • 9oka2ggbff.pages.dev/390
  • 9oka2ggbff.pages.dev/39
  • 9oka2ggbff.pages.dev/213
  • dokumen laporan pelaksanaan kegiatan literasi